Pengaruh Konseling Gizi Menggunakan Leaflet Terhadap Pengetahuan dan Sisa Makan Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan
Main Article Content
Abstract
Konseling gizi adalah suatu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan individu atau keluarga melalui bentuk pendekatan. Konseling gizi menggunakan leaflet merupakan strategi yang baik untuk meningkatkan pengetahuan serta mendorong perilaku pasien. Pasien membutuhkan pengetahuan dan motivasi melalui konseling gizi karena pemahaman diet dan pola makan yang benar disertai motivasi ingin sembuh terbukti dapat menurunkan sisa makanan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan dan sisa makan pada pasien hipertensi rawat inap di RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan. Metode Penelitian menggunakan desain penelitian quasi-experimental dengan rancangan pretest posttest control group design. Jumlah sampel 40 sampel yaitu masing-masing 20 sampel untuk kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan konseling gizi dengan menggunakan media leaflet sedangkan kelompok kontrol diberi konseling tanpa leaflet. Pengetahuan gizi diukur dengan kuesioner sedangkan sisa makan diperoleh dengan metode food weighing. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan rerata pengetahuan dan sisa makan pasien antara sebelum (pre) dan setelah (post) perlakuan pada kedua kelompok (p<0,05). Peningkatan rerata pengetahuan setelah pemberian konseling ditemukan lebih tinggi pada kelompok perlakuan (88,50±9,05) dibandingkan kelompok kontrol (87,25±8,025). Rerata sisa makan makanan pokok pada kelompok perlakuan (22,36±22,36) dibandingkan kelompok kontrol (25,08±26,35), lauk hewani pada kelompok perlakuan (30,52±30,52) dibandingkan kelompok kontrol (44,53±30,09), lauk nabati pada kelompok perlakuan(29,03±29,03) dibandingkan kelompok kontrol (38,20±30,15), dan sayur pada kelompok perlakuan (41,53±41,53) dibandingkan kelompok kontrol (37,15±20,57). Namun, Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan dan sisa makan pasien (p>0,05) kecuali sisa makan makanan pokok (p=0,038). Kesimpulan Ada perbedaan yang signifikan rerata pengetahuan dan sisa makan pasien antara sebelum (pre) dan setelah (post) perlakuan pada kedua kelompok, tetapi konseling gizi hanya berpengaruh signifikan pada sisa makanan pokok. Konseling gizi secara intensif dengan menggunakan media leaflet sebaiknya dilakukan kepada pasien hipertensi untuk meningkatkan pengetahuan serta meningkatkan asupan makan pasien.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
. Kemenkes RI. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular; 2013.
Nurul Astri N. Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eksternal dengan Motivasi Konsultasi Gizi pada Pasien Hipertensi di Poliklinik Gizi RSUD dr. Moewardi. [Surakarta]: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013.
Organization WH. World Health Statistics 2015. Geneva: World Health Organization; 2015.
Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI; 2018.
I Dewa Nyoman S. Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC; 2014.
Chusniah Rachmawati W. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Wineka Media; 2019.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Revisi 2012. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2012.
Dwi Aprilia D. Pengaruh Konseling Gizi Menggunakan Media Leaflet Modifikasi Terhadap Pengetahuan, Asupan Natrium dan Kalium Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. [Bengkulu]: Poltekkes Kemenkes Bengkulu; 2020.
A Ade Puspa Sari S. Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi dan Kepatuhan Diet Pada Penderita Hipertensi di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar. Jurnal Ilmu Gizi Kesehatan. 2018;
Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013.
Kemenkes RI. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2008.
Soekidjo N. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Arikunto S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2010.
Suwarni S, Asdie AH, Astuti H. Konseling gizi dan pengaruhnya terhadap asupan zat gizi dan tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. J Gizi Klin Indones. 1 Juli 2009;6(1):21.
Iriantika KA, Margawati A. Studi kualitatif pengaruh pemberian konseling gizi terhadap perubahan sikap dan pemilihan makan pada remaja putri overweight. J Nutr Coll. 20 Juli 2017;6(1):19.
Lobo EY, Prihatin S. PENGARUH PEMBERIAN KONSELING GIZI TERHADAP SISAMAKANAN DIET RENDAH GARAM DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD PROF. DR. W.Z. JOHANES KUPANG.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2013.
Rachmasari SI, Mardiana M. PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET DALAM KONSELING GIZI TERHADAP SKOR PENGETAHUAN, SIKAP, ASUPAN NATRIUM DAN KALIUM PADA PASIEN HIPERTENSI. J Nutr Coll. 28 April 2022;11(2):143–53.
Hage FG, Mansur SJ, Xing D, Oparil S. Hypertension in women. Kidney Int Suppl. Desember 2013;3(4):352-6.
Bahirah B, Rate S, Yusuf K. Efektivitas Konsultasi Gizi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Pola Makan Dan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Poli Gizi RSUD Provinsi Sulbar. J Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu. 27 April 2022;10(1):8–17.
Fatmawati DI, Nirbaya A, Setyaningrum YI. Peningkatan Pengetahuan, Kepuasan dan Penurunan Sisa Makanan Pasien Hipertensi Akibat Konseling Gizi. Pontianak Nutr J PNJ. 12 September 2020;3(2):50.
Watowicz RP, Wexler RK, Weiss R, Anderson SE, Darragh AR, Taylor CA. Nutrition Counseling for Hypertension Within a Grocery Store: An Example of the Patient-Centered Medical Neighborhood Model. J Nutr Educ Behav. Februari 2019;51(2):129-137.e1.
et al AA. Counseling to Promote a Healthy Diet. Agency Healthc Res Qual US [Internet]. April 2002; Tersedia pada: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK42768/
Lenders CM, Deen DD, Bistrian B, Edwards MS, Seidner DL, McMahon MM, dkk. Residency and specialties training in nutrition: a call for action. Am J Clin Nutr. Mei 2014;99(5):1174S-1183S.
Fitzgerald JD, Andrade JM, Curl SL, Smith EB, Torna E, Nelson DS. Development of nutrition counselling resources for family medicine using the knowledge to action framework. Fam Pract. 4 Februari 2021;38(1):32-7.
I I, W Ladepa, N Afrinis. Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Sisa Makanan Pada Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan Tambusai. 2023;4(1):58–64.
Latifani D, Syauqy A, Wijayanti HS, Nissa C. Nutrition Counseling with and without Modules towards Nutrition Knowledge, Attitude, and Macronutrient Intake among Prediabetic Women. J Nutr Sci Vitaminol (Tokyo). 2020;66(Supplement):S167–72.
Spahn JM, Reeves RS, Keim KS, Laquatra I, Kellogg M, Jortberg B, dkk. State of the Evidence Regarding Behavior Change Theories and Strategies in Nutrition Counseling to Facilitate Health and Food Behavior Change. J Am Diet Assoc. Juni 2010;110(6):879–91.
Mostafa Vahedian, Roya Sadeghi, Rohollah Fardlu, Azamossadat Nazeri. Effect of educational booklet and lecture on nutritional knowledge, attitude and behavior of third-grade male guidance school students. J Community Health Res. 3(1).
Hatefnia E, Alizadeh K, Ghorbani M. Applying the theory of planned behavior to determine factors associated with physical activity by women with hypertension in rural areas of Iran. Asian Biomed. 30 April 2019;12(2):83-90.
Green LW. Modifying and Developing Health Behavior. Annu Rev Public Health. Mei 1984;5(1):215–36.
Lin PH, Yancy WS, Pollak KI, Dolor RJ, Marcello J, Samsa GP, dkk. The Influence of a Physician and Patient Intervention Program on Dietary Intake. J Acad Nutr Diet. November 2013;113(11):1465–75.
Lally P, Van Jaarsveld CHM, Potts HWW, Wardle J. How are habits formed: Modelling habit formation in the real world. Eur J Soc Psychol. Oktober 2010;40(6):998–1009.