Daya Terima Produk Formulasi Brownies Tempe Sebagai Alternatif Makanan Pendamping Bagi Balita Stunting

Main Article Content

Christina Andhika Setyani
Ayu Christien Lucia Radjah
RA Amirah Faadhilanisyah H
Oktaviana Arum

Abstract

Stunting merupakan salah satu akibat dari gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada dibawah standar. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes RI tahun 2022 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen. Prevalensi balita stunting di Provinsi DKI Jakarta sebesar 14,8 persen pada tahun 2022. Penyebab stunting berkaitan dengan asupan gizi yang kurang atau peningkatan kebutuhan gizi. Balita yang kekurangan asupan protein akan mempengaruhi pemenuhan asam amino essensial dan mengakibatkan terjadi kekurangan gizi kronis serta berujung pada kasus stunting. Tempe merupakan bahan pangan sumber protein nabati, serat, mineral, dan vitamin B yang membantu memenuhi kebutuhan gizi balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya terima produk brownies tempe dengan sebagai makanan tambahan bagi kelompok stunting. Dilakukan uji deskriptif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental murni dengan desain Single Blind dengan 3 perlakuan dan 1 pengulangan sehingga terdapat 3 unit percobaan dengan penambahan formula tempe sebesar 150gr, 200 gr, dan 250gr. Hasil penelitian dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa produk paling disukai panelis adalah brownies tempe dengan formula nomor 1 dengan nilai rataan dan standar deviasi yaitu indikator warna sebesar 2,81±0,655; indikator aroma sebesar 2,63±0,719; indikator rasa sebesar 2,63±1,025; indikator tekstur sebesar 2,63±0,814, dan indikator keseluruhan sebesar 2,94±0,854. Kesimpulan yang didapatkan, gramasi tempe yang digunakan mempengaruhi kualitas produk (aroma, rasa, tekstur) pada ketiga sampel. Produk brownies tempe dengan formula nomor 1 dapat menjadi rekomendasi sebagai makanan tambahan bagi kelompok balita stunting karena mengandung kandungan energi 100 kkal, protein 4 gr.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Daya Terima Produk Formulasi Brownies Tempe Sebagai Alternatif Makanan Pendamping Bagi Balita Stunting. (2024). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 5(1). https://tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/218
Section
Gizi Pangan

How to Cite

Daya Terima Produk Formulasi Brownies Tempe Sebagai Alternatif Makanan Pendamping Bagi Balita Stunting. (2024). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 5(1). https://tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/218

References

Litbang P, Kesehatan U, Penelitian B, Pengembangan DAN, Ri KK. STUDI STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA TAHUN 2019. 2019;

Hoddinott J, Behrman JR, Maluccio JA, Melgar P, Quisumbing AR, Ramirez-Zea M, et al. Adult consequences of growth failure in early childhood. Am J Clin Nutr. 2013 Nov;98(5):1170–8.

Endrinikapoulos A, Afifah D, Mexitalia M, Andoyo R, Hatimah I, Nuryanto N. Study of the importance of protein needs for catch-up growth in Indonesian stunted children: a narrative review. SAGE open Med. 2023 Apr 17;11:20503121231165560.

RI K koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan. Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (stunting). 2nd ed. Jakarta; 2018.

Fikawati S, Syafiq A, Ririyanti R, Gemily S. Energy and protein intakes are associated with stunting among preschool children in Central Jakarta, Indonesia: a case-control study. Malays J Nutr. 2021 Mar 1;27:81–91.

Rahmadani N, Bahar B, Dachlan D. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dan Zat Gizi Mikro Dengan Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja 1 Puskesmas Kabere Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. J Gizi Masy Indones J Indones Community Nutr. 2019 Dec 4;8.

Titaley CR, Ariawan I, Hapsari D, Muasyaroh A, Dibley MJ. Determinants of the Stunting of Children Under Two Years Old in Indonesia: A Multilevel Analysis of the 2013 Indonesia Basic Health Survey. Nutrients. 2019 May;11(5).

Asbur Y. AGRILAND Tempe sebagai sumber antioksidan : Sebuah Telaah Pustaka Tempe as a source of antioxidants : A Review Sejarah Perkembangan Tempe di. 2021;9(3).

Pinasti L, Nugraheni Z, Wiboworini B. Potensi tempe sebagai pangan fungsional dalam meningkatkan kadar hemoglobin remaja penderita anemia. AcTion Aceh Nutr J. 2020 May 20;5:19.

[BPS] Badan Pusat Statistik. Rata rata konsumsi per kapita seminggu beberapa macam bahan makanan penting 2017 - 2022 [Internet]. 2023 [cited 2023 Jun 4]. Available from: http://bps.go.id

Astuti RM. Pengaruh Lamanya Waktu Mixing Dalam Proses Pembuatan Brownies Terhadap Kualitas Brownies Ditinjau Dari Aspek Inderawi. TEKNOBUGA J Teknol Busana dan Boga. 2018;6(1):51–60.

Aini NQ, Wirawani Y. Kontribusi MP-ASI Biskuit Substitusi Tepung Garut, Kedelai, dan Ubi Jalar Kuning terhadap Kecukupan Protein, Vitamin A, Kalsium, dan Zink pada Bayi. 2013;2.

Irwan Z, Salim A, Adam A. Pemberian cookies tepung daun dan biji kelor terhadap berat badan dan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tampa Padang. AcTion Aceh Nutr J. 2020;5(1):45.

Indonesia SN, Nasional BS. Petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori 67.240. 2006;

Kementerian Kesehatan RI DGM. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2018 [Internet]. Vol. 2, Kementerian Kesehata. 2018. 28 p. Available from: https://www.panganku.org/id-ID/beranda

Ismayani Y. Variasi brownies kukus & panggang. Kawan Pustaka; 2007.

Astawan M. Panduan karbohidrat terlengkap. Jakarta Dian Rakyat. 2009;3:29–30.

Sarbini D, Rahmawaty S, Kurnia P. Uji Fisik, Organoleptik, Dan Kandungan Zat Gizi Biskuit Tempe-Bekatul Dengan Fortifikasi Fe Dan Zn Untuk Anak Kurang Gizi. 2009 Apr 1;

Dewi E, Nindya T. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi Dan Seng Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 6-23 Bulan. Amerta Nutr. 2017 Dec 27;1:361.

Almatsier S. Prinsip-prinsip dasar ilmu gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta. 2002;

Adriani M, Wijatm B. Gizi & Kesehatan Balita: Peranan Mikro Zinc. Kencana; 2014.

Winarno FG. Kimia Pangan dan Gizi: Edisi Terbaru. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. 2008;31.

Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan; Vol 3 No 1 [Internet]. 2015 Jan 17; Available from: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2520

Azizah NA. Kajian Perbandingan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Yang Disubstitusi Tepunh Kacang Koro Pedang Dan Lama Pemanggangan Dalam Pembuatan Cookies. Skripsi Jur Teknol Pangan, Fak Tek Univ Pas Bandung. 2013;

Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, Jordanian Edition E-Book. Elsevier Health Sciences; 2016.

Zainal Z, Laga A, Rahmatiah R. Studi Pembuatan Brownies Kukus Dengan Substitusi Tepung Daun Singkong (Mannihot Utilissima):(The Making Of Brownies Substituted with Cassava (Mannihot utilissima) Leaf Flour). Canrea J Food Technol Nutr Culin J. 2018;11–22.