Intervensi Gizi Spesifik Pada Saat Target 1000 HPK Oleh Agent of Change Terhadap Kejadian Stunting, Perkembangan dan Tingkat Kecerdasan Intelektual (IQ) Anak Usia di Atas 24 Bulan di Kota Malang
Main Article Content
Abstract
signifikan dibanding Tahun 2021 (25,7%) sudah di bawah rata-rata Jawa Timur 19,2 persen maupun Nasional 21,6 persen. Namun demikian, Pemerintah Kota Malang terus berkomitmen menurunkan menjadi 14 persen pada Tahun 2024 bahkan zero stunting pada tahun 2030. Intervensi gizi spesifik pada target 1000 HPK oleh Kader Posyandu sebagai Agent of Change sangat berpengaruh terhadap penurunan prevalensi tersebut. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh intervensi gizi spesifik pada target 1000 HPK oleh agent of change terhadap kejadian stunting, perkembangan, dan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) anak usia di atas 24 bulan. Desain penelitian quasy experiment pre test-post test design. Intervensi yang diberikan meliputi peningkatan kapasitas Kader Posyandu berupa pendidikan Gizi Seimbang, Konseling Menyusui WHO 40 Jam, PMBA, dan Antropometri, dilanjutkan pendampingan kepada target 1000 HPK. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kapasitas kader posyandu sebagai agent of change dapat mempengaruhi peningkatan inisiasi menyusu dini (IMD), pencapaian ASI Eksklusif, pemberian MP-ASI yang tepat jenis dan bentuk-tepat jumlah/porsi-tepat waktu pemberian sesuai tahapan umur, serta kelengkapan imunisasi dasar hingga anak berusia 24 bulan. Perkembangan bayi/anak usia 7-24 bulan yang tidak stunting, sebesar 71,7 persen dalam status perkembangan sesuai. Sebaliknya, perkembangan bayi/anak usia 7-24 bulan yang mengalami stunting, tidak ditemukan status perkembangan sesuai dan sebesar 8,3 persen dalam status perkembangan penyimpangan. Tingkat kecerdasan intelektual rata-rata hingga superior mencapai 86,7 persen. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kapasitas kader posyandu sebagai agent of change menjadi kontributor utama dari penurunan stunting di Kota Malang hingga mendapatkan predikat Kabupaten/Kota dengan kategori “hijau” dengan prevalensi stunting 18 persen. Saran, Pemerintah Kota Malang terus berkomitmen terhadap penurunan stunting hingga mencapai zero stunting melalui peningkatan kapasitas kader posyandu sebagai agent of change.
Downloads
Article Details
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. 2013. Internet. Available from: https://labmandat.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2013/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional RISKESDAS 2018 [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta; 2019. Internet. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021. Internet. 2021. Available from: https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/
Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Internet. 2022. Available from: https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2022/
Sekretariat Wakil Presiden RI. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 2017. Volume 1. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Badan Pusat Statistik. Kota Malang dalam Angka Tahun 2022. Available from: https://malangkota.bps.go.id
Pudjirahaju, A., AAG Anom Aswin, dan Dwie Soelistyorini. Modifikasi Konseling Menyusui Modul 40 Jam WHO/Unicef dalam Manajemen Laktasi terhadap Peningkatan Praktik ASI Eksklusif di Kota Malang. Riset Hibah Bersaing – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. 2018.
Kementerian Kesehatan RI. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019.
WHO. Table of Standard Anthropometry WHO-2005. WHO. Geneva. 2006
Kementerian Kesehatan RI. Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan gangguan Tumbuh Kembang Anak. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 66 Tahun 2014.
Betty, B.S. Mencetak Balita Cerdas dan Pola asuh Orang Tua. ISBN 978-602-9129-75.5. Penerbit Nuha Medika. Yogjakarta. 2014.
Kementerian Pertanian RI. Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan 2021. Badan Ketahanan Pangan. 2021. Internet. Available from: https://ditjenpkh.pertanian.go.id
Wachs, T.D., M. Georgieff, S. Cusick, and B.S. McEwen. Issues in The Timing of Integrated Early Interventions: Contributions from Nutrition, Neuroscience, and Psychological Research. Annals of The New York Academy of Sciences. 1308(2014): 89 – 106. DOI: 10.1111/nyas.12314.
Gunasari, D.S.A. Hubungan Stunting dengan Tingkat Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient – Iq) pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Thesis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. 2016. Internet. Available from: http://scholar.unand.ac.id
Swathma D., H. Lestari, dan R.T. Ardiansyah. Analisis Faktor Risiko BBLR, Panjang Badan Bayi saat Lahir dan Riwayat Imunisasi Dasar terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 12 – 36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Volume 1 Nomor 3 (2016). DOI: http://dx.doi.org/10.37887/jimkesmas.v1i3.
United Nations Administrative Committee on Coordination Sub Committee on Nutrition (ACC/SCN), International Food Policy Research Institute (IFPRI). 4th Report−The world nutrition situation: nutrition throughout the life cycle. Geneva: ACC/SCN & IFPRI; 2000.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/1928/2022. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting.
Pantaleon M.G., H. Hadi, dan I.L. Gamayanti. Stunting Berhubungan dengan Perkembangan Motorik Anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. 2015. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia Volume 3 Nomor 1 Bulan Januari 2015: 10 – 21.