Tren Konsumsi Minuman Manis Kekinian dan Efek yang Dirasakan Pada Remaja

Main Article Content

Rosalinda Abir Hanifah
Budiyanti Wiboworini
Veronica Ika Budiastuti

Abstract

Minuman manis dengan gula tambahan atau sugar-sweetned beverages (SSB) menyebabkan minuman memiliki kalori yang berlebih. Pemanis yang ditambahkan dalam minuman kekinian yaitu high fructose corn syrup dan jika dikonsumsi secara berulang mempengaruhi peningkatan nafsu makan dengan cara menginduksi insulin, sehingga memicu peningkatan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan mengkonsumsi minuman manis kekinian dan efek yang dirasakan pada remaja. Metode studi observasional dengan pendekatan survei yang dilakukan pada 357 remaja di Kota Surabaya menggunakan sample size pada aplikasi open epi. Data yang dikumpulkan adalah tingkat kesukaan, takaran gula dan frekuensi konsumsi minuman manis kekinian serta efek yang dirasakan setelah konsumsi. Hasil penelitian didapatkan rata-rata usia responden adalah 16,5 tahun, dengan total responden yang menyukai minuman manis sebesar 95 persen. Sebagian besar responden menyatakan alasan menyukai konsumsi minuman manis kekinian karena rasanya yang enak. Hasil analisis terkait takaran gula yang dipilih responden dalam minuman manis kekinian tidak berhubungan dengan manfaat (ρ=0,255) dan efek samping (ρ=0,284) yang dirasakan setelahnya. Frekuensi konsumsi minuman manis berhubungan dengan manfaat (ρ=0,000) dan efek samping (ρ=0,001) yang dirasakan setelah mengkonsumsi minuman manis kekinian. Sebagian besar responden menyukai konsumsi minuman manis kekinian dan melaporkan efek yang dirasakan berupa peningkatan berat badan setelah mengkonsumsi minuman manis kekinian.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Tren Konsumsi Minuman Manis Kekinian dan Efek yang Dirasakan Pada Remaja. (2024). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 5(1). https://tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/196
Section
Gizi Masyarakat

How to Cite

Tren Konsumsi Minuman Manis Kekinian dan Efek yang Dirasakan Pada Remaja. (2024). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 5(1). https://tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/196

References

Habibie IY, Rafiqa A, Maghfiroh D. Efektivitas Edukasi Gizi Berbasis Sekolah Dalam Manajemen Obesitas Remaja Di Indonesia: Literature Review. Journal of Nutrition College. 2022;11(3):220–7.

Atmarita, Jahari AB, Sudikno, Soekatri M. Intake of Sugar, Salt and Fat in Indonesia: The Analysis of Individual Food Consumption Survey 2014. Gizi Indonesia [Internet]. 2016;39(1):1–14. Available from: http://ejournal.persagi.org/go

Murray Anderson Annie Reid JT. Guideline: Sugars intake for adults and children. World Health Organization. 2018;57(6):1716–22.

Min JE, Green DB, Kim L. Calories and sugars in boba milk tea: implications for obesity risk in Asian Pacific Islanders. Food Science and Nutrition. 2017;5(1):38–45.

Wang CW, Chen DR. Associations of sugar-sweetened beverage knowledge, self-efficacy, and perceived benefits and barriers with sugar-sweetened beverage consumption in adolescents: A structural equation modeling approach. Appetite [Internet]. 2022;168(August 2021):105663. Available from: https://doi.org/10.1016/j.appet.2021.105663

Yanti ND, Suryana S, Fitri Y. Analisis asupan karbohidrat dan lemak serta aktivitas fisik terhadap profil lipid darah pada penderita penyakit jantung koroner. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2020;5(2):179.

Lin PY, Lin FY, Chen TC, Chen WL, Doong JY, Shikanai S, et al. Relationship between sugar intake and obesity among school-age children in Kaohsiung, Taiwan. Journal of Nutritional Science and Vitaminology. 2016;62(5):310–6.

Yan T, Shi L, Xu K, Bai J, Wen R, Liao X, et al. Habitual intakes of sugar-sweetened beverages associated with gut microbiota related metabolites and metabolic health outcomes in young Chinese adults. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases [Internet]. 2022; Available from: https://doi.org/10.1016/j.numecd.2022.10.016

Wu Y, Lu Y, Xie G. Bubble tea consumption and its association with mental health symptoms: An observational cross-sectional study on Chinese young adults. Journal of Affective Disorders [Internet]. 2022;299(December 2021):620–7. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jad.2021.12.061

Trifosa Veronica M, Malkan I, Ilmi B, Fakultas, Kesehatan I. Minuman Kekinian Di Kalangan Mahasiswa Depok Dan Jakarta. Vol. 2, Indonesian Jurnal of Health Development. 2020.

Malik VS, Hu FB. Health : An Update of the Evidence. Nutrients. 2019;11(1840):1–17.

Geidl-Flueck B, Hochuli M, Németh Á, Eberl A, Derron N, Köfeler HC, et al. Fructose- and sucrose- but not glucose-sweetened beverages promote hepatic de novo lipogenesis: A randomized controlled trial. Journal of Hepatology [Internet]. 2021;75(1):46–54. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jhep.2021.02.027

Widiyanti D, Harti H. Pengaruh Self-Actualization Dan Gaya Hidup Hangout Terhadap Keputusan Pembelian Di Kedai Kopi Kekinian Pada Generasi Milenial Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran. 2021;15(1):50–60.

Safitri, Rosyida Awalia, Sunarti, Annisa Parisudha YH. Kandungan Gizi dalam Minuman Kekinian “Boba Milk Tea.” Journal of public health. 2021;4(ISSN: 2614-5065):1.

Reyna Rodriguez Mortera YBAG. Fructose, obesity and MetS. 2019;(11):186–211. Available from: https://www.imrpress.com/journal/FBL/24/2/10.2741/4713/htm#Abstract

Tinambunan EC, Syahra AF, Hasibuan N. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Milenial Terhadap Boba vs Kopi di Kota Medan. Journal of Business and Economics Research (JBE). 2020;1(2):80–6.

Cheng WL, Li SJ, Lee TI, Lee TW, Chung CC, Kao YH, et al. Sugar Fructose Triggers Gut Dysbiosis and Metabolic Inflammation with Cardiac Arrhythmogenesis. Biomedicines. 2021;9(7):728.

Tseng TS, Lin WT, Gonzalez G V, Kao YH, Chen LS, Lin HY. Sugar intake from sweetened beverages and diabetes: A narrative review. World Journal of Diabetes. 2021;12(9):1530–8.