Penerapan Diet Diabetes Melitus-Gangren (DM-G) dan Penambahan Sari Ikan Gabus Dalam Peningkatan Kadar Albumin Darah Pada Pasien Luka Kaki Diabetik di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Abstract

Diabetes melitus yang tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi mikrovaskuler yaitu luka-kaki-diabetik. Seseorang yang mengalami luka-kaki-diabetik akan kehilangan zat gizi seperti albumin. Albumin berfungsi untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Sehingga pasien harus menjaga asupan makannya terutama 
makan sumber albumin. Salah satu pangan fungsional sumber albumin adalah sari ikan gabus. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan diet diebetes melitus gangren dengan penambahan sari ikan gabus dalam peningkatan kadar albumin pada pasien diabetes mellitus komplikasi luka kaki diabetik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik, dengan desain quasy experimental. Sampel yang akan diambil adalah pasien rawat inap RSUD Haji Prov Jatim berjumlah 20 reponden meliputi 10 responden kelompok kontrol dan 10 kelompok perlakuan dengan sistem purposive sampling. Kelompok kontrol akan diberi diet DM-G dan penambahan sari ikan gabus 1x30 ml perhari, sedangkan kelompok perlakuan diberikan penambahan sari ikan gabus 3x30 ml perhari. Pengukuran data menggunakan teknik kuesioner data diri, food recall 7x24 jam, perlakuan eksperimental selama 7 hari, dan pemeriksaan kadar albumin diawal dan akhir perlakuan. Hasil dari penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata kelompok kontrol dan perlakuan, namun tidak signifikan. Rata-rata kadar albumin kelompok kontrol mengalami penurunan dari 2,5 ke 2,37 dan kelompok perlakuan mengalami peningkatan dari 2,6 ke 2,8. kesimpulannya adalah Diet DM-G dengan penambahan sari ikan gabus dapat meningkatkan kadar albumin pada pasien diabetes melitus komplikasi luka-kaki-diabetik walaupun tidak signifikan. Hal ini karena ada faktor lainnya yang mempengaruhi kadar 
albumin pasien sehingga penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih banyak.