Asuhan Gizi Pada Pasien HIV, Kolelitiasis, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan TB Paru di Ruang Teratai RSAB Harapan Kita

Main Article Content

Dinda Yulian Ardiani
Devy Dwi Novyanti
Fitria Indah Akhirunnisya
Siti Dharma Azizah

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menyerang/ menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Jumlah kumulatif kasus HIV di Indonesia sampai dengan Desember 2018 adalah sekitar 327.282 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan Gizi Pada Pasien HIV, Kolelitiasis, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan TB Paru di ruang Teratai RSAB Harapan Kita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan studi kasus yang dilaksanakan di RSAB Harapan Kita. Berdasarkan hasil skrining gizi Strong Kids pasien berisiko berat malnutrisi dengan status gizi kurang, perawakan pendek. Diagnosa gizi pasien yaitu NC-4.1 Malnutrisi Sedang berkaitan dengan kondisi fisiologis pasien yang menyebabkan penurunan asupan ditandai oleh hasil pengukuran BB/TB 75 persen, Lila/U 74 persen, dan BB turun 5,06 persen dalam -/+ 1 minggu, asupan energi 53 persen dari kebutuhan (defisit berat). Pasien diberikan diet makan lunak saring dan formula Asam Amino dengan kebutuhan E: 1800 kkal, P: 67,5 g, L: 60 g, K: 274,8 g. Pengamatan intervensi gizi dilakukan 3x24 jam dengan asupan meningkat di hari ketiga menjadi E: 70,5 persen , P 74 persen, L 73 persen, KH 65 persen. Pelaksanaan asuhan gizi pada pasien menggambarkan peningkatan asupan makan namun masih dalam kategori defisit ringan dalam 3x24 jam. Disarankan untuk memodifikasi makanan pasien agar asupan meningkat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Asuhan Gizi Pada Pasien HIV, Kolelitiasis, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan TB Paru di Ruang Teratai RSAB Harapan Kita. (2024). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 5(1). https://tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/179
Section
Gizi Klinik

How to Cite

Asuhan Gizi Pada Pasien HIV, Kolelitiasis, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan TB Paru di Ruang Teratai RSAB Harapan Kita. (2024). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 5(1). https://tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/179

References

Handayani S, Mardhiati R. Keberlanjutan Peran Dukungan Sebaya di Dalam Sistem Penanggulangan HIV di Tingkat Provinsi dan Kota/Kabupaten Indonesia. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2018 Apr 10;1(1):44-53.

Pelayanan Gizi Rumah Sakit Kemenkes (2013).

Nurjanah P. Asuhan Gizi pada Pasien Efusi Pleura Etcausa Tuberkulosis Paru dan Suspect Tuberkulosis Abdomen (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Riau).

Profil Kesehatan Indonesia. Riset Kesehatan Dasar.Kementerian Kesehatan. (2018).

Susilawati MD, Sari YD, Rachmawati R, Julianti ED. Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro Penderita Tuberkulosis Paru Rawat Jalan Sebelum dan Sesudah Terapi Fase Intensif Disertai Konseling Gizi. Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research). 2018;41(1):55-64.

Tamrin A, Hendrayati H, Hadrawati H. Studi Kasus Asuhan Gizi Pada Pasen Stroke Hemipareses Dekstra di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Propinsi Sulawsei Selatan. Media Gizi Pangan. 2020 Aug 2;27(1):1-7

Handayani S. (2018). Keberlanjutan Peran Dukungan Sebaya Di Dalam Sistem Penanggulangan HIV Di Tingkat Provinsi dan Kota/Kabupaten Di Indonesia. 1, 44–53