Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Asupan Zat Gizi Remaja Putri Dalam Pencegahan Kekurangan Energi Kronis di Kota Bengkulu
Main Article Content
Abstract
Remaja membutuhkan gizi yang lebih tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Perubahan gaya hidup dan pola makan remaja yang kurang baik akan mempengaruhi kebutuhan gizinya.Keberhasilan pendidikan gizi secara langsung tergantung pada cara penyampaian pesan, penerima pesan dan tempat berlangsungnya pesan. Hambatan pencegahan kekurangan energi kronis pada remaja dapat bersumber dari pengaruh lingkungan. Tujuan Penelitian Mengetahui Pengaruh edukasi gizi terhadap asupan zat gizi dalam Pencegahan Kekurangan Energi Kronis pada Remaja di Kota Bengkulu. Metode Quasi Eksperimen dengan desain two-group pre-test and post-test design. Hasil Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Pola Konsumsi Setelah Diberikan Edukasi Gizi Pada Pencegahan KEK Pada Remaja Putri Di Kota Bengkulu, Hasil penelitian menunjukan Asupan energy sebagian besar (66,2%) cukup, Asupan protein sebagian besar (63,5%) cukup, Asupan lemak sebagian besar (89,1%) cukup, Asupan karbohidrat sebagian besar (63,5%), Asupan zink sebagian besar (60,3%), Asupan zat besi sebagain besar (75,7%), Remaja yang mengalami KEK sebanyak 24 orang (32,4%). Ada Hubugnan Asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, zink dan zat besi dengan kejadian KEK pada remaja di Kota Bengkulu Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pada Pencegahan KEK Pada Remaja Putri di Kota Bengkulu dengan p value 0.00. Kesimpulan ada peningkatan dan pengaruh antara asupan zat gizi remaja setelah diberikan edukasi gizi.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Auliya, C. and Budiono, I. (2015) ‘Profil Status Gizi Balita Ditinjau Dari Topografi Wilayah Tempat Tinggal (Studi Di Wilayah Pantai Dan Wilayah Punggung Bukit Kabupaten Jepara)’, Unnes Journal of Public Health., 4(2), pp. 108–116. doi: 10.15294/ujph.v4i2.5739.
[RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan RI.
Almatsier, Sunita. (2010). Prinsip dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama
Suryani, D., Hafiani, R. and Junita, R. (2017) ‘Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), p. 11. doi: 10.24893/jkma.v10i1.157.
Nejad, L. M., Wertheim, E. H. and Greenwood, K. (2005) ‘Comparison of the Health Belief Model and the Theory of Planned Behavior in the Prediction of Dieting and Fasting Behavior’, E-Journal of Applied Psychology, 1(1), pp. 63–74. doi: 10.7790/ejap.v1i1.10.
[WNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. (2012). Laporan WNPG 2012. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Departemen Kesehatan RI. (2011). Jejaring Informasi Pangan dan Gizi Edisi II. Jakarta: Depkes RI
Femyliati, R. and Kurniasari, R. (2022) ‘Pemanfaatan Media Kreatif Untuk Edukasi Gizi Pada Remaja (Literatur Review) Rahmanita Femyliati 1 , Ratih Kurniasari 2 1’, 10(1), pp. 16–22
Maulana, H. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC; 2009.
Mahmudah, U. dan Sari, S.P. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Cakram Gizi Terhadap Pengetahuan Remaja Mengenai Konsumsi Buah dan Sayur. Ilmu Gizi Indonesia. 3(2):155 DOI:10.35842/ilgi.v3i2.142
Nuryanto, Pramono A, Puruhita, N. Muis SF. Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Gizi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Indonesia. 2014; 3(1): 32-36
Proverawati, Atikah dan Kusuma, Erna Wati. (2011). Ilmu Gizi Untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Yogyakarta: PT Nuha Medika
Nurmasyita, N., Widjanarko, B. and Margawati, A. (2016) ‘Pengaruh intervensi pendidikan gizi terhadap peningkatan pengetahuan gizi, perubahan asupan zat gizi dan indeks massa tubuh remaja kelebihan berat badan’, Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 4(1), pp. 38–47. doi: 10.14710/jgi.4.1.38-47
Pakhri, A., Sukmawati and Nurhasanah (2018) ‘Pengaruh edukasi terhadap pengetahuan pengetahuan gizi dan Asupan Energi , Protein Dan Besi Pada Remaja’, Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar ABSTRACK, pp. 39–43.
Sekti, R. M. and Fayasari, A. (2019) ‘Nutrition Education with Audiovisual Media on Fruit and Consumption of Junior School Students in East Jakarta’, Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 1(2), pp. 77–88. doi: 10.36590/jika.v1i2.15.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hatta, Fitriana. (2014). Gambaran Asupan Energi dan Protein Serta Status Gizi Pada Siswa SMPN 35 Kelas VII Prasejahtera di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Makassar.
Novitasari, Suci. (2014). Hubungan Tingkat Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C, dan Seng dengan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Di SMA Batik 1 Surakarta. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Diploma III Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.