Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Makanan Bergizi Serta Pola Makan Ibu Saat Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi
Main Article Content
Abstract
Pada tahun 2018 sebanyak 2 persen total populasi bayi lahir di Jawa Timur adalah bayi dengan berat badan lahir rendah. Faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi antara lain status gizi ibu dan perilaku ibu selama kehamilan. Perilaku ibu dapat diukur dengan pengetahuan, sikap dan tindakan yang dilakukan ibu selama kehamilan. Ibu hamil dengan pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik cenderung memiliki upaya untuk memenuhi gizi selama masa kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pelayanan gizi bagi ibu hamil dengan meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu mengenai pemilihan makanan bergizi seimbang guna mencegah berat badan lahir bayi rendah. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional terhadap semua pasien di ruang obgyn periode Desember 2021-Februari 2022 dengan menggunakan uji pearson. Hasil uji pearson menunjukkan ada 2 variabel yang memiliki hubungan yaitu berat badan bayi dengan pengetahuan ibu (p-value 0,047) dan sikap dengan tindakan ibu tentang makanan bergizi (p-value 0,000). Kesimpulan: Berat badan lahir bayi dipengaruhi oleh pengetahuan ibu saat hamil, dan sikap ibu tentang makanan bergizi saat hamil dipengaruhi oleh tindakan ibu. Disarankan ada penelitian lebih lanjut dengan menambah variabel lain terhadap berat badan lahir bayi karena banyak faktor yang mempengaruhi.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
BKKBN. (2013). Pemantauan Pasangan Usia Subur Melalui Mini Survei Indonesia. Jakarta : BKKBN.
Utama, S. ( 2008). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Berat Pada Ibu Hamil di RSD Raden Mattaher Jambi Tahun 2007. Jambi: Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi.
Sistriani, C. (2008). Faktor Maternal dan Kualitas Pelayanan Antenatal yang Berisiko terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Studi pada Ibu yang Periksa Hamil Ke Tenaga Kesehatan dan Melahirkan di RSUD Banyumas. Tesis FKM. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sunaryo, E. S. (2000). Defisiensi Folat dan Tingginya Angka Kematian Ibu serta Kasus bayi Bermasalah. Bogor: Makalah Individu.
Pudjiadi Antonius, H., Hegar Badriul, dkk. (2010). Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI.
Pantiawati. (2010). Bayi dengan BBLR . Yogyakarta: Fitramaya.
Supariasa. (2001). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Purwoastuti E, Walyani ES. (2015). Perilaku dan Softskills Kesehatan. Yogyakarta: Pustakabarupress.
Maternity D, P. R. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Binarupa Aksara Publisher.
Mutthaya, S. (2009). Maternal nutrition and low birth weight–what is really important?. The Indian Journal and Medical Research
Depkes. (2008). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI Jakarta.
Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip – Prinsip Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rikardus. (2016). Pengetahuan Ibu Tentang Pertumbuhan Berhubungan dengan Status Gizi Anak Usia 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan I Bantul. Skripsi. Yogyakarta.
Arisman. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi Gizi Dalam Daur Kehidupan, Edisi kedua. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu. Jakarta: Rineka Cipta.
Helliyana. (2018). Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Kurang Energi Kronis(KEK) dengan Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe Tahun 2018. Aceh.