Edukasi Gizi Digital Meningkatkan Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Geriatri Hipertensi di RSPAD Gatot Soebroto

Abstract

Hipertensi merupakan suatu penyakit yang prevalensinya meningkat dengan bertambahnya usia. Sekitar 90 persen usia dewasa dengan tekanan darah normal akan berkembang menjadi hipertensi pada usia lanjut.  Pada pasien geriatri dengan hipertensi selain pemberian obat-obatan anti hipertensi perlu diberikan terapi diet dan merubah gaya hidup, salah satunya dengan cara pemberian edukasi gizi. Sehingga diperlukan pengembangan edukasi gizi secara digital agar pemberian edukasi gizi dapat diterima dengan optimal pada geriatri. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan pengetahuan, kepatuhan diet dan sisa makan antara dua kelompok pasien geriatri dengan hipertensi, yaitu kelompok pasien yang diberikan edukasi gizi biasa dan kelompok pasien yang diberikan inovasi edukasi gizi secara digital. Responden masing-masing sebanyak 30 orang. Penelitian dilakukan bulan Januari sampai Februari 2023. Kelompok 1 dilakukan edukasi yang sudah berjalan di RSPAD sebanyak 3 kali selama 9 hari perawatan, sedangkan kelompok 2 diberikan edukasi gizi digital setiap hari selama 9 hari perawatan. Edukasi gizi dilakukan di ruang rawat inap. Uji Shapiro Wilk, t independen dan Mann Whitney (α:0,05) untuk menganalisa perbedaan pengetahuan, kepatuhan diet dan sisa makan antar kelompok. Hasil uji Shapiro Wilk pada pre-test menunjukan tidak ada perbedaan pengetahuan gizi pada pre-test antara kedua kelompok (p=0,326). Uji t independen dan Mann Whitney kedua kelompok perlakuan menunjukkan adanya perbedaan post-test pengetahuan gizi (p=0,000), kepatuhan diet (p=0,039), dan sisa makan (p=0,024). Disimpulkan penerapan edukasi gizi digital pada geriatri dengan hipertensi lebih optimal. Saran selanjutnya untuk mengembangkan edukasi digital dengan diagnosa penyakit yang lain pada pasien geriatri.