Gambaran Status Gizi Pasien Preeklamsia di Ruang Rawat Inap Kebidanan RSAB Harapan Kita
Main Article Content
Abstract
Preeklamsia merupakan jenis hipertensi yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu disertai gejala proteinuria dan beberapa gangguan sistemik seperti hepatik, renal atau hematologik. Kondisi ini berkaitan dengan kelahiran BBLR dan meningkatkan risiko terjadinya stunting. Beberapa penelitian menunjukkan faktor-faktor penyebab preeklamsia terkait gizi seperti tingginya konsumsi lemak trans, anemia, defisiensi vitamin D dan kalsium serta status gizi sebelum hamil. Ibu hamil dengan status gizi prakonsepsi tergolong obesitas (IMT ≥ 30) berisiko lebih tinggi mengalami preeklamsia dibandingkan dengan ibu hamil dengan status gizi normal. Risiko ini semakin meningkat pada ibu dengan IMT ≥35 kg/m2. Respon inflamasi yang terjadi pada pasien preeklamsia juga banyak dipengaruhi oleh faktor gizi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui gambaran status gizi pasien ibu hamil dengan preeklamsia di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien di Ruang perawatan kebidanan RSAB Harapan Kita dg diagnosis pre eklamsia pada bulan Juli hingga Desember Tahun 2022. Hasil Penelitian menunjukkan sebanyak 41,9 persen pasien memiliki status gizi obesitas dan 23,3 persen overweight. Persentase pasien preeklamsi dengan status gizi normal sebanyak 30,2 persen, sedangkan persentase paling kecil sebanyak 2,3 persen pasien dikategorikan memiliki status gizi underweight. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar pasien ibu hamil dengan preeklamsia memiliki status gizi obesitas. Sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara obesitas dan kejadian preeklamsi pada ibu hamil.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Wagh G. Nutritional Management in Pre Eclampsia-Gestosis. Acta Sci Womens Health ASWH. 2021;(3):39–
Amalina N, Kasoema RS, Mardiah A. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA
IBU HAMIL. J Voice Midwifery. 2022 Mar 1;12:8–23.
Veronica YN, Purba A, Anwar AD. Faktor Maternal Pemicu Kejadian Bayi Stunting 0-6 Bulan di Kabupaten
Asmat Provinsi Papua. CARE J Ilm Ilmu Kesehat. 2021;65–78.
Angsar. Hipertensi dalam Kehamilan Ilmu dalam Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2010.
Sibai BM. Evaluation and management of severe preeclampsia before 34 weeks’ gestation. Am J Obstet
Gynecol. 2011 Sep;205(3):191–8.
Patonah S, Afandi AA, Resi E. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kejadian Preeklampsia Pada
Ibu Hamil Di Puskesmas Balen Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020. Asuhan Kesehat. 2021
Feb 1;2:28.
Hidayati R. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologi dan Patologis. Jakarta: Salemba Medika; 2018.